Bagaimana program konversi energi diterjemahkan masyarakat?
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=bgu48D_bgcE[/embedyt]
Energi menjadi persoalan hingga ke masyarakat akar rumput. Semula mereka memakai kayu bakar untuk memasak atau menghangatkan badan.
Lalu hutan mulai menghilang dan yang tersisa menjadi kawasan konservasi sehingga masyarakat tak mudah memanfaatkan kayunya.
Sebagai gantinya, pemerintah memberikan minyak tanah bersubsidi. Beberapa dekade kemudian, ketika hutan belum pulih dan bahkan lebih buruk, subsidi minyak tanah dicabut diganti gas elpiji.
Gas elpiji, meski masih disubsidi, pemakaiannya tak ekonomis dan aksesnya terbatas di lokasi-lokasi tertentu.
Program energi alternatif pemerintah belum berjalan dan baru sebatas semangat. Akhirnya warga terpaksa kembali kepada kayu bakar.
Inilah terjemahan masyarakat atas “konversi energi”.